Judul Asli :Advice to the Muslim Woman
Penulis : Syaikh Shalih bin Fausan Al-Fauzan
Judul Terjemahan : Nasihat untuk Wanita Muslimah
MENAHAN PANDANGAN
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".”
(QS An-Nuur [24] : 30)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atauayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budakbudak
yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nuur [24] : 31)
Laki-laki telah diperintahkan untuk menundukkan pandangannya dari melihat apa
yang Allah larang, seperti memandang perempuan dan melihat hal-hal yang dapat
menimbulkan gairah seperti gambar-gambar yang tidak senonoh yang dilarang Allah
untuk melihatnya. Hal ini juga termasuk melihat dan mengintai aurat seseorang di
rumahnya. Hal ini terlarang bagi laki-laki dan perempuan karena dapat membawa
pada perbuatan-perbuatan yang tidak bermoral dan tidak senonoh. Ketika Allah
melarang sesuatu, Dia juga melarang segala hal dan jalan yang mengarah
kepadanya. Contohnya pandangan, karena pandangan dapat menjadi jalan (dari
perbuatan tidak senonoh –pent). Nabi bersabda: “Kedua mata berzina, dan
zina mata adalah pandangan.”1)